Recent Post By Lable

New Post

Rss

no image

kunci seorang muslim

📛🔑 KUNCI-KUNCIYANG WAJIB DIKETAHUI OLEH SEORANG MUSLIM 🔑📛
  
🍃✨Berkata Ibnul Qoyyim rahimahulullah
💧"Allah azza wazalla  & rasul-Nya memberitahukan kpd kita kunci- kunci perkara-perkara penting dlm hidup ini :

🔑👉1. Kunci Syurga:
  💧TAUHID

🔑👉2. Kunci Kebaikan:
💧JUJUR

🔑👉3. Kunci Ilmu:
💧BERTANYA & MENYIMAK

🔑👉4. Kunci Taufiq :
💧TAKUT & MENGHARAP KEPADA ALLAH

🔑👉5. Kunci Ijabah Doa:
💧TIDAK BOSAN BERDO'A

🔑👉6. Kunci dekat dgn Allah :
💧BERSERAH DIRI , HATI SUCI , CINTA & BENCI KARENA ALLAH

🔑👉7. Kunci Kesucian Hati:
💧TADABBUR AL-QUR'AN , BANYAK DO'A SAAT SAHUR & MENINGGALKAN MAKSIAT SECARA TOTAL

🔑👉8. Kunci Rahmat Allah
💧BERIBADAH KEPADA-NYA DENGAN BENAR  & BERMANFAAT BAGI ORG LAIN

🔑👉9. Kunci Rezeki:
💧IKHTIAR YG OPTIMAL DI DUKUNG OLEH ISTIGHFAR & TAQWA

🔑👉10. Kunci Kewibawaan :
💧TAAT KEPADA ALLAH & RASUL-NYA

🔑👉11.  Kunci Seluruh Kebaikan :
💧HANYA BERHARAP KEPADA ALLAH & SELALU BERORIENTASI KEPADA AKHIRAT

🔑👉12. Kunci Semua Keburukan :
💧CINTA DUNIA & TERLALU BANYAK BERANGAN-ANGAN

👌🔑 Mengetahui kunci setiap perkara penting merupakan ilmu yg sangat bermanfaat, tdk seorang pun yg dpt mengetahuinya
melainkan ia adalah orang yg beruntung & bahagia

( Hadil arwah ilabiladul afrah)

Nubuwat al-Qur’an  tentang kebinasaan Bangsa Yahudi

Nubuwat al-Qur’an tentang kebinasaan Bangsa Yahudi

Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin yang dimuliakan Alloh...
Berbesar hatilah, karena Alloh Azza wa Jalla berfirman:

Dan Telah kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi Ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya kami kembali (mengazabmu) dan kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.(QS al-Israa’ : 4-8)

Berkata Syaikhuna Salim bin ‘Ied al-Hilaly Hafizhahullahu wa Nafa’allahu bihi mengenai ayat ini :
Pertama : Ayat ini menegaskan terjadinya dua kerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil. Sekiranya dua kerusakan yang dimaksud sudah terjadi pada masa lampau, maka sejarah telah mencatat bahwa Bani Israil telah berbuat kerusakan berkali-kali, bukan hanya dua kali saja. Akan tetapi yang dimaksudkan di dalam Al-Qur’an ini merupakan puncak kerusakan yang mereka lakukan. Oleh karena itulah Alloh mengirim kepada mereka hamba-hamba-Nya yang akan menimpakan azab yang sangat pedih kepada mereka.
Kedua : Dalam sejarah tidak disebutkan kemenangan kembali Bani Israil atas orang-orang yang menguasai mereka terdahulu. Sedangkan ayat di atas menjelaskan bahwa Bani Israil akan mendapatkan giliran mengalahkan musuh-musuh yang telah menimpakan azab saat mereka berbuat kerusakan yang pertama.
Alloh mengatakan : “Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali.
Ketiga : Sekiranya yang dimaksudkan dengan dua kerusakan itu adalah sesuatu yang telah terjadi, tentulah tidak akan diberitakan dengan lafazh idza, sebab lafazh tersebut mengandung makna zharfiyah (keterangan waktu) dan syarthiyah (syarat) untuk masa mendatang, bukan masa yang telah lalu. Sekiranya kedua kerusakan itu terjadi di masa lampau, tentulah lafazh yang digunakan adalah lamma bukan idza. Juga kata latufsidunna (Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan), huruf laam dan nuun berfungsi sebagai ta’kid (penegasan) pada masa mendatang.
Keempat : Demikian pula firman Alloh : “dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana” menunjukkan sesuatu yang terjadi pada masa mendatang. Sebab tidaklah disebut janji kecuali untuk sesuatu yang belum terlaksana.
Kelima : Para penguasa dan bangsa-bangsa yang menaklukan Bani Israil dahulu adalah orang-orang kafir dan penyembah berhala. Namun bukankah Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah mengatakan dalam ayat di atas : “kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar”. Sifat tersebut mengisyaratkan bahwa mereka itu adalah orang-orang yang beriman, bukan orang-orang musyrik atau penyembah berhala. Pernyertaan kata “kami” dalam kalimat di atas sebagai bentuk tasyrif (penghormatan). Sementara kehormatan dan kemuliaan itu hanyalah milik orang-orang yang beriman.
Keenam : Dalam aksi pengerusakan kedua yang dilakukan oleh Bani Israil terdapat aksi penghancuran bangunan-bangunan yang menjulang tinggi (gedung pencakar langit). Sejarah tidak menyebutkan bahwa pada zaman dahulu Bani Israil memiliki bangunan-bangunan tersebut.

Kesimpulan : Hakikat dan analisa ayat-ayat di atas menegaskan bahwa dua aksi pengerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil akan terjadi setelah turunnya surat al-Israa’ di atas.
Realita : Sekarang ini bangsa Yahudi memiliki daulah di Baitul Maqdis. Mereka banyak berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka membunuhi kaum wanita, orang tua, anak-anak yang tidak mampu apa-apa dan tidak dapat melarikan diri. Mereka membakar tempat isra’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan merobek-robek kitabullah. Mereka melakukan kejahatan di mana-mana hingga mencapai puncaknya. Mereka menyebarkan kenistaan, kemaksiatan, kehinaan, pertumpahan darah, pelecehan kehormatan kaum muslimin, penyiksaan dan pelanggaran perjanjian.
Jadi, aksi pengerusakan yang kedua sedang berlangsung sekarang dan telah mencapai titik klimaks dan telah mencapai puncaknya. Sebab tidak ada lagi aksi pengerusakan yang lebih keji daripada yang berlangsung sekarang.
Adakah aksi yang lebih keji daripada membakar rumah Alloh?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih jahat daripada merobek-robek kitabullah dan menginjak-injaknya?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih sadis daripada membunuhi anak-anak, orang tua dan kaum wanita serta mematahkan tulang mereka dengan bebatuan?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih besar daripada pernyataan perang secara terang-terangan siang dan malam melawan Islam dan para juru dakwahnya?
Sungguh demi Alloh, itu semua merupakan aksi pengerusakan yang tiada tara!!!
Lalu Alloh Azza wa Jalla melanjutkan firman-Nya : “dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”.
Artinya, hamba-hamba Alloh kelak akan meruntuhkan apa saja yang dibangun dan dikuasai oleh bangsa Yahudi. Mereka akan menggoyang benteng Yahudi dan meluluhlantakkan serta meratakannya dengan tanah. Sebelumnya, tidak pernah disaksikan bangunan-bangunan menjulang tinggi di tanah Palestina kecuali pada masa kekuasaan Zionis sekarang ini. Gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah pemukiman dibangun di setiap jengkal tanah Palestina yang diberkahi.
Kami katakan kepada mereka : Dirikanlah terus wahai anak keturunan Zionis, tinggikan bangunan sesukamu! Sesungguhnya kehancuran kalian di situ dengan izin Alloh. Dan tak lama lagi kalian akan luluh lantah dan tertimpa bangunan kalian itu! Dan Alloh takkan memungkiri janjinya : “dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana”.
Penguasaan Masjidil Aqsha tidak disebutkan pada kali yang pertama dan disebutkan pada kali yang kedua. Sebab penguasaan Masjidil Aqsha oleh kaum muslimin akan berakhir. Kalaulah belum berakhir berarti penguasaan yang kedua merupakan lanjutan dari yang pertama. Akan tetapi berhubung penguasaan Masjidil Aqsha yang pertama akan berakhir, maka penguasaan untuk yang kedua kalinya merupakan peristiwa baru. Dan itulah realita yang terjadi! Penguasaan pertama telah berakhir sesudah bangsa Yahudi menguasai al-Quds serta beberapa wilayah tanah Palestina lainnya dalam satu serangan yang sangat sporadis pada tahun 1967, orang-orang menyebutnya tahun kekalahan. Sebelumnya pada tahun 1948 mereka sebut dengan tahun kemalangan.
Penguasaan yang pertama berakhir disebutkan karena adanya faktor penghalang yang menghalangi kaum muslimin untuk menguasainya. Penghalang itu merupakan musuh bagi Islam dan kaum muslimin. Dan cukuplah Yahudi sebagai musuh bebuyutan yang sangat menentang Islam, kaum muslimin dan para pembela Islam.
Maka kita harus membebaskan tanah kita yang dirampas dan membuat perhitungan dengan mereka serta menyalakan api kebencian terhadap mereka!!! Sudah tergambar pada wajah mereka tanda-tanda kemalangan dan kehinaan. Kaum muslimin akan kembali menguasai Masjidil Aqsha –insya Alloh- sebagaimana kaum salafus shalih menguasainya pertama kali. Sebab kehancuran kedua yang telah dijanjikan oleh Alloh dalam firman-Nya : “dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama”.
Kita sedang menanti peristiwa itu sebagai kebenaran janji Alloh dan kebenaran berita-berita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Pada hari itu kaum muslimin bergembira dengan pertolongan dari Alloh Azza wa Jalla.[3]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah mengabarkan bahwa kaum muslimin akan berperang melawan bangsa Yahudi, beliau Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :
Tidak akan tiba hari kiamat sehingga kaum muslimin berperang melawan Yahudi. Sampai-sampai apabila orang Yahudi bersembunyi di balik pepohonan atau bebatuan, maka pohon dan batu itu akan berseru, ‘wahai Muslim, wahai hamba Alloh, ini orang Yahudi ada bersembunyi di balikku, kemarilah dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Ghorqod, karena ia adalah pohon Yahudi.” (Muttafaq ‘alaihi dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu).
Diriwayatkan oleh Syaikhaini (Bukhari dan Muslim) dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda : “Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi, sampai-sampai mereka bersembunyi di balik batu, maka batu itupun berkata, ‘wahai hamba Alloh, ini ada Yahudi di belakangku, bunuhlah dia!’.”
Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa :
Pertama : Akan datang masa sebelum datangnya hari kiamat bahwa kaum muslimin dan bangsa Yahudi akan mengalami peperangan besar dan ini adalah suatu hal yang pasti akan terjadi.
Kedua : Bangsa Yahudi akan dibantai oleh kaum muslimin, dan hal ini terjadinya di bumi Palestina, dan saat itu seluruh pepohonan dan bebatuan yang dijadikan tempat persembunyian bangsa Yahudi akan berseru memanggil kaum muslimin untuk membunuh mereka, kecuali pohon Ghorqod.
Ketiga : Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan berada di tangan Islam dan kehinaan akan meliputi bangsa Yahudi yang terlaknat dan terkutuk.
Keempat : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda “latuqootilunna” (Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi) yang disertai dengan lam dan nun sebagai ta’kid (penegasan) akan kepastian hal ini. Khithab (seruan) Nabi ini adalah kepada para sahabat, hal ini menunjukkan secara sharih bahwa masa depan adalah milik Islam saja –biidznillahi-, namun haruslah dengan metode para sahabat Nabi dan kaum salaf yang shalih.
Kelima : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda tentang seruan batu dan pohon : “Wahai muslim, wahai hamba Alloh...” yang menunjukkan manhaj tarbawi (pendidikan) ishlahi (pembenahan) yang ditegakkan di atas manifestasi tauhid dan al-‘Ubudiyah (penghambaan) yang merupakan cara di dalam menegakkan syariat Islam di muka bumi dan melanggengkan kehidupan Islami berdasarkan manhaj nabawi.[4]


yahudi


[*]. Disusun dari beberapa sumber oleh Abu Salma al-Atsari.
[2]. Sengaja kami pilih kata Nubuwat daripada kata ramalan, karena kata nubuwat lebih sesuai dan pantas daripada penggunaan kata ramalan. Kata ramalan seringkali berasosiasi dengan klenik, khurofat, takhayul ataupun metafisika. Sedangkan nubuwat maka asosiasinya adalah dengan wahyu : al-Qur’an atau as-Sunnah yang shahih.
[3]. Disarikan dari “Jama’ah-Jama’ah Islamiyah Ditimbang Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah” (terj. Al-Jama’at al-Islamiyyah fi Dhou’il Kitaabi was Sunnah), karya Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly, pent. Ust. Abu Ihsan al-Atsari, Pustaka Imam Bukhari, Jilid I, cet. I, Juni 2003, hal. 90-108.
[4]. Dipetik secara ringkas dan bebas dari artikel yang berjudul Haditsu Qitaali al-Yahuudi Riwaayatan wa Dirooyatan, karya Syaikh Ali Hasan al-Halabi, dalam Majalah al-Asholah, no. 30, th. V, hal. 7-8.
source : Dan Binasalah Yahudi - Abu salma al Astari

 
Sejarah Munculnya Wahaby SESAT dan Wahaby SALAFI

Sejarah Munculnya Wahaby SESAT dan Wahaby SALAFI

wahhabi
Artikel ini diambil dari website solusi islam untuk sama sama menelusuri sejarah.
Sebelum mengenal siapa sebenarnya Wahabi kali ini, tentunya kita harus bijaksana dalam bersikap, bukan hanya melihat dari satu sisi, lalu mengklaim bahwa ent yang paling benar, sebab ternyata akan ada wahabi sesat dan juga wahabi salafi yang akan kita bahas, baik tentang sejarah munculnya julukan wahabi tersebut, sekaligus bantahan telak terhadap penyesatan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Dan perlu kita ketahui dan tekankan disini bahwa nama: WAHHAB adalah salah satu nama Allah SWT dalam asma ul husna. Jadi bagi ent yang belum tahu asal-sulnya, dan ent yang masih cetek ilmunya, jangan asal menuduh, jangan asal menyebut, atau mengolok nama tersebut sembarangan. Karena secara tidak langsung ent juga mengolok-olok salah satu Asama Allah SWT. na’udzubillah….


BAGAIMANAKAH SEJARAH PENAMAAN MEREKA??

(Orang pintar, baca sampai akhir baru menyimpulkan)
(Orang yang dangkal fikiran dan ilmunya, hanya koar-koar, mengumpat lalu kabur tanpa berani membaca ataupun menerima kebenaran)

Marilah kita simak DIALOG ILMIAH yang sangat menarik antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen disalah satu Universitas Islam di Maroko

----------------------------------------------------------------
Salah seorang Dosen itu berkata: “Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya,dimana setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan antara kami dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.”

Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya menjawab: “Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam pikiran manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari sumber-sumber yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-khabar yang tidak tepat dalam hal ini.

Baiklah, agar pemahaman kita bersatu, maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini agar mengeluarkan argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang terpercaya,dan saya rasa di Universitas ini terdapat Perpustakaan yang menyediakan kitab-kitab sejarah islam terpercaya. Dan juga hendaknya kita semaksimal mungkin untuk menjauhi sifat Fanatisme dan Emosional.”

Dosen itu berkata : “saya setuju denganmu, dan biarkanlah para Masyaikh yang ada dihadapan kita menjadi saksi dan hakim diantara kita.”

Asy Syaikh berkata : “saya terima, Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan kepada anda untuk melontarkan masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.”

Dosen itu pun berkata :
“Baiklah kita ambil satu contoh, ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa firqoh wahabi adalah Firqoh yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi’yar yang ditulis oleh Al Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa Al-Imam Al-Lakhmi pernah ditanya tentang suatu negeri yang disitu orang-orang Wahabiyyun membangun sebuah masjid, “Bolehkan kita Sholat di Masiid yang dibangun olehorang-orang wahabi itu ??” maka Imam Al-Lakhmi pun menjawab: “Firqoh Wahabiyyah adalah firqoh yang sesat, yang masjidnya wajib untuk dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada jalannya kaum mu’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum muslimin untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin “.

(wajib kita ketahui bahwa Imam Al-Wansyarisi dan Imam Al-Lakhmi adalah ulama ahlusunnah)

Dosen itu berkata lagi : “Saya rasa kita sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian adalah salah selama ini,”

Kemudian Asy Syaikh menjawab : ”Tunggu dulu..!! kita belum sepakat, lagipula diskusi kita ini baru dimulai, dan perlu anda ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini yang dikeluarkan oleh para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi, untuk itu tolong anda sebutkan terlebih dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian itu !”

Dosen itu berkata: ”Anda ingin saya membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai dari sampulnya ??”

Asy Syaikh menjawab: ”Dari sampul luarnya saja.”

Dosen itu kemudian mengambil kitabnya dan membacakannya: ”Namanya adalah Kitab Al-Mi’yar, yang dikarang oleh Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H di kota Fas, di Maroko.”

Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah seorang penulis di sebelahnya: “Wahai syaikh, tolong catat baik- baik, bahwa Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H. Kemudian bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al- Lakhmi??”
Dosen itu berkata: “Ya.”

Kemudian dia berdiri menuju salah satu rak perpustakaan, lalu dia membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang mengumpulkan biografi ulama. Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti Andalusia dan Afrika Utara.

Kemudian Asy Syaikh berkata : “Kapan beliau wafat?”

Yang membaca kitab menjawab: “Beliau wafat pada tahun 478 H

Asy Syaikh berkata kepada seorang penulis tadi: “Wahai syaikh tolong dicatat tahun wafatnya Syaikh Al-Lakhmi” kemudian ditulis.

Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata : “Wahai para masyaikh….!!! Saya ingin bertanya kepada antum semua …!!! Apakah mungkin ada ulama yang memfatwakan tentang kesesatan suatu kelompok yang belum datang (lahir) ??? kecuali kalau dapat wahyu????”

Mereka semua menjawab : “Tentu tidak mungkin, Tolong perjelas lagi maksud anda !”
Asy syaikh berkata lagi : “Bukankah wahabi yang kalian anggap sesat itu adalah dakwahnya yang dibawa dan dibangun oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab????”

Mereka berkata : “Siapa lagi???”

Asy Syaikh berkata: “Coba tolong perhatikan..!!! Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1115 H dan wafat pada tahun 1206 H, Nah, ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa seperi itu, jauh RATUSAN TAHUN lamanya sebelum syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir..bahkan sampai 22 generasi ke atas dari beliau sama belum ada yang lahir..apalagi berdakwah..
KAIF ??? GIMANA INI???” (Merekapun terdiam beberapa saat..)

Kemudian mereka berkata: “Lalu sebenarnya siapa yang dimaksud Wahabi oleh Imam Al-Lakhmi tersebut ?? mohon dijelaskan dengan dalil yang memuaskan, kami ingin mengetahui yang sebenarnya !”

Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang : “Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil, seorang kebangsaan Francis ?”

Dosen itu berkata: “Ya ini ada”

Asy Syaikh pun berkata : “Coba tolong buka di huruf “wau” .. maka dibukalah huruf tersebut dan munculah sebuah judul yang tertulis “Wahabiyyah“

Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada Dosen itu untuk membacakan tentang biografi firqoh wahabiyyah itu.

Dosen itu pun membacakannya:
”Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.

Setelah Dosen itu membacakan kitabnya Asy Syaikh berkata :
“Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki. Adapun Dakwah yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul.
----------------------------------------------------------------------------

Syubhat yang tersebar dinegeri-negeri Islam ini dipropagandakan oleh musuh- musuh islam dan kaum muslimin dari kalangan penjajah dan selain mereka agar terjadi perpecahan dalam barisan kaum muslimin.


KESIMPULANNYA:

A. -------------Dari ulasan diatas, sejarah munculnya “Wahhaby” tak lepas dari dua sosok fenomenal yang mungkin sebagian kita belum mengenal secara global, siapakah kedua tokoh dibalik julukan “wahabi” tersebut?

1. Abdul wahhab bin abdirrahman bin rustum al - khoriji al - abadhi.
ADALAH : Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.
dan dikatakan bahwa: “Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki.

2. Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab.
ADALAH : Syaikh yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul. 
Baca juga: Bantahan kesesatan wahabi (yang dinisbahkan oleh syaikh Muhammad bin Abd Wahab)

B.-------------- Wahabi yang sesat, benar dan memang ada, tetapi ini seharusnya dinisbahkan kepada Abdul Wahhab Bin Abdirrahman Bin Rustum Al - Khoriji Al - Abadhi. Dan ini jauh RATUSAN TAHUN lamanya sebelum syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir.. Bahkan sampai 22 generasi ke atas dari beliau sebelum lahir.. apalagi berdakwah..

C. -------------- Wahabi yang saat ini dinisbahkan kepada Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab, sekaligus kerajaan Arab Saudi hingga saat ini sebagai firqoh yang sesat, maka ini adalah kedustaan yang nyata, dan orang-orang yang menuduh sesat tersebut adalah orang-orang yang telah termakan hasut dan dangkal yang hanya sekedar menuduh tanpa landasan dalil yang nyata.
no image

Aziz Alili

Number Sura Name Listen Download
1 Surat Al-Fatiha Stream( mp3 ) Download( mp3 )
2 Surat Al-Baqara Stream( mp3 ) Download( mp3 )
3 Surat Aal-E-Imran Stream( mp3 ) Download( mp3 )
4 Surat An-Nisa Stream( mp3 ) Download( mp3 )
5 Surat Al-Maeda Stream( mp3 ) Download( mp3 )
6 Surat Al-Anaam Stream( mp3 ) Download( mp3 )
7 Surat Al-Araf Stream( mp3 ) Download( mp3 )
8 Surat Al-Anfal Stream( mp3 ) Download( mp3 )
9 Surat At-Tawba Stream( mp3 ) Download( mp3 )
10 Surat Yunus Stream( mp3 ) Download( mp3 )
11 Surat Hud Stream( mp3 ) Download( mp3 )
12 Surat Yusuf Stream( mp3 ) Download( mp3 )
13 Surat Ar-Rad Stream( mp3 ) Download( mp3 )
14 Surat Ibrahim Stream( mp3 ) Download( mp3 )
15 Surat Al-Hijr Stream( mp3 ) Download( mp3 )
16 Surat An-Nahl Stream( mp3 ) Download( mp3 )
17 Surat Al-Isra Stream( mp3 ) Download( mp3 )
18 Surat Al-Kahf Stream( mp3 ) Download( mp3 )
19 Surat Maryam Stream( mp3 ) Download( mp3 )
20 Surat Ta-Ha Stream( mp3 ) Download( mp3 )
21 Surat Al-Anbiya Stream( mp3 ) Download( mp3 )
22 Surat Al-Hajj Stream( mp3 ) Download( mp3 )
23 Surat Al-Mumenoon Stream( mp3 ) Download( mp3 )
24 Surat An-Noor Stream( mp3 ) Download( mp3 )
25 Surat Al-Furqan Stream( mp3 ) Download( mp3 )
26 Surat Ash-Shuara Stream( mp3 ) Download( mp3 )
27 Surat An-Naml Stream( mp3 ) Download( mp3 )
28 Surat Al-Qasas Stream( mp3 ) Download( mp3 )
29 Surat Al-Ankaboot Stream( mp3 ) Download( mp3 )
30 Surat Ar-Room Stream( mp3 ) Download( mp3 )
31 Surat Luqman Stream( mp3 ) Download( mp3 )
32 Surat As-Sajda Stream( mp3 ) Download( mp3 )
33 Surat Al-Ahzab Stream( mp3 ) Download( mp3 )
34 Surat Saba Stream( mp3 ) Download( mp3 )
35 Surat Fatir Stream( mp3 ) Download( mp3 )
36 Surat Ya-Seen Stream( mp3 ) Download( mp3 )
37 Surat As-Saaffat Stream( mp3 ) Download( mp3 )
38 Surat Sad Stream( mp3 ) Download( mp3 )
39 Surat Az-Zumar Stream( mp3 ) Download( mp3 )
40 Surat Ghafir Stream( mp3 ) Download( mp3 )
41 Surat Fussilat Stream( mp3 ) Download( mp3 )
42 Surat Ash-Shura Stream( mp3 ) Download( mp3 )
43 Surat Az-Zukhruf Stream( mp3 ) Download( mp3 )
44 Surat Ad-Dukhan Stream( mp3 ) Download( mp3 )
45 Surat Al-Jathiya Stream( mp3 ) Download( mp3 )
46 Surat Al-Ahqaf Stream( mp3 ) Download( mp3 )
47 Surat Muhammad Stream( mp3 ) Download( mp3 )
48 Surat Al-Fath Stream( mp3 ) Download( mp3 )
49 Surat Al-Hujraat Stream( mp3 ) Download( mp3 )
50 Surat Qaf Stream( mp3 ) Download( mp3 )
51 Surat Adh-Dhariyat Stream( mp3 ) Download( mp3 )
52 Surat At-Tur Stream( mp3 ) Download( mp3 )
53 Surat An-Najm Stream( mp3 ) Download( mp3 )
54 Surat Al-Qamar Stream( mp3 ) Download( mp3 )
55 Surat Ar-Rahman Stream( mp3 ) Download( mp3 )
56 Surat Al-Waqia Stream( mp3 ) Download( mp3 )
57 Surat Al-Hadid Stream( mp3 ) Download( mp3 )
58 Surat Al-Mujadila Stream( mp3 ) Download( mp3 )
59 Surat Al-Hashr Stream( mp3 ) Download( mp3 )
60 Surat Al-Mumtahina Stream( mp3 ) Download( mp3 )
61 Surat As-Saff Stream( mp3 ) Download( mp3 )
62 Surat Al-Jumua Stream( mp3 ) Download( mp3 )
63 Surat Al-Munafiqoon Stream( mp3 ) Download( mp3 )
64 Surat At-Taghabun Stream( mp3 ) Download( mp3 )
65 Surat At-Talaq Stream( mp3 ) Download( mp3 )
66 Surat At-Tahrim Stream( mp3 ) Download( mp3 )
67 Surat Al-Mulk Stream( mp3 ) Download( mp3 )
68 Surat Al-Qalam Stream( mp3 ) Download( mp3 )
69 Surat Al-Haaqqa Stream( mp3 ) Download( mp3 )
70 Surat Al-Maarij Stream( mp3 ) Download( mp3 )
71 Surat Nooh Stream( mp3 ) Download( mp3 )
72 Surat Al-Jinn Stream( mp3 ) Download( mp3 )
73 Surat Al-Muzzammil Stream( mp3 ) Download( mp3 )
74 Surat Al-Muddaththir Stream( mp3 ) Download( mp3 )
75 Surat Al-Qiyama Stream( mp3 ) Download( mp3 )
76 Surat Al-Insan Stream( mp3 ) Download( mp3 )
77 Surat Al-Mursalat Stream( mp3 ) Download( mp3 )
78 Surat An-Naba Stream( mp3 ) Download( mp3 )
79 Surat An-Naziat Stream( mp3 ) Download( mp3 )
80 Surat Abasa Stream( mp3 ) Download( mp3 )
81 Surat At-Takwir Stream( mp3 ) Download( mp3 )
82 Surat Al-Infitar Stream( mp3 ) Download( mp3 )
83 Surat Al-Mutaffifin Stream( mp3 ) Download( mp3 )
84 Surat Al-Inshiqaq Stream( mp3 ) Download( mp3 )
85 Surat Al-Burooj Stream( mp3 ) Download( mp3 )
86 Surat At-Tariq Stream( mp3 ) Download( mp3 )
87 Surat Al-Ala Stream( mp3 ) Download( mp3 )
88 Surat Al-Ghashiya Stream( mp3 ) Download( mp3 )
89 Surat Al-Fajr Stream( mp3 ) Download( mp3 )
90 Surat Al-Balad Stream( mp3 ) Download( mp3 )
91 Surat Ash-Shams Stream( mp3 ) Download( mp3 )
92 Surat Al-Lail Stream( mp3 ) Download( mp3 )
93 Surat Ad-Dhuha Stream( mp3 ) Download( mp3 )
94 Surat Al-Inshirah Stream( mp3 ) Download( mp3 )
95 Surat At-Tin Stream( mp3 ) Download( mp3 )
96 Surat Al-Alaq Stream( mp3 ) Download( mp3 )
97 Surat Al-Qadr Stream( mp3 ) Download( mp3 )
98 Surat Al-Bayyina Stream( mp3 ) Download( mp3 )
99 Surat Az-Zalzala Stream( mp3 ) Download( mp3 )
100 Surat Al-Adiyat Stream( mp3 ) Download( mp3 )
101 Surat Al-Qaria Stream( mp3 ) Download( mp3 )
102 Surat At-Takathur Stream( mp3 ) Download( mp3 )
103 Surat Al-Asr Stream( mp3 ) Download( mp3 )
104 Surat Al-Humaza Stream( mp3 ) Download( mp3 )
105 Surat Al-Fil Stream( mp3 ) Download( mp3 )
106 Surat Quraish Stream( mp3 ) Download( mp3 )
107 Surat Al-Maun Stream( mp3 ) Download( mp3 )
108 Surat Al-Kauther Stream( mp3 ) Download( mp3 )
109 Surat Al-Kafiroon Stream( mp3 ) Download( mp3 )
110 Surat An-Nasr Stream( mp3 ) Download( mp3 )
111 Surat Al-Masadd Stream( mp3 ) Download( mp3 )
112 Surat Al-Ikhlas Stream( mp3 ) Download( mp3 )
113 Surat Al-Falaq Stream( mp3 ) Download( mp3 )
114 Surat An-Nas Stream( mp3 ) Download( mp3 )
Copyright © 2014 Media Muslim All Right Reserved