Recent Post By Lable

New Post

Rss

Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Nubuwat al-Qur’an  tentang kebinasaan Bangsa Yahudi

Nubuwat al-Qur’an tentang kebinasaan Bangsa Yahudi

Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin yang dimuliakan Alloh...
Berbesar hatilah, karena Alloh Azza wa Jalla berfirman:

Dan Telah kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi Ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya kami kembali (mengazabmu) dan kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.(QS al-Israa’ : 4-8)

Berkata Syaikhuna Salim bin ‘Ied al-Hilaly Hafizhahullahu wa Nafa’allahu bihi mengenai ayat ini :
Pertama : Ayat ini menegaskan terjadinya dua kerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil. Sekiranya dua kerusakan yang dimaksud sudah terjadi pada masa lampau, maka sejarah telah mencatat bahwa Bani Israil telah berbuat kerusakan berkali-kali, bukan hanya dua kali saja. Akan tetapi yang dimaksudkan di dalam Al-Qur’an ini merupakan puncak kerusakan yang mereka lakukan. Oleh karena itulah Alloh mengirim kepada mereka hamba-hamba-Nya yang akan menimpakan azab yang sangat pedih kepada mereka.
Kedua : Dalam sejarah tidak disebutkan kemenangan kembali Bani Israil atas orang-orang yang menguasai mereka terdahulu. Sedangkan ayat di atas menjelaskan bahwa Bani Israil akan mendapatkan giliran mengalahkan musuh-musuh yang telah menimpakan azab saat mereka berbuat kerusakan yang pertama.
Alloh mengatakan : “Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali.
Ketiga : Sekiranya yang dimaksudkan dengan dua kerusakan itu adalah sesuatu yang telah terjadi, tentulah tidak akan diberitakan dengan lafazh idza, sebab lafazh tersebut mengandung makna zharfiyah (keterangan waktu) dan syarthiyah (syarat) untuk masa mendatang, bukan masa yang telah lalu. Sekiranya kedua kerusakan itu terjadi di masa lampau, tentulah lafazh yang digunakan adalah lamma bukan idza. Juga kata latufsidunna (Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan), huruf laam dan nuun berfungsi sebagai ta’kid (penegasan) pada masa mendatang.
Keempat : Demikian pula firman Alloh : “dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana” menunjukkan sesuatu yang terjadi pada masa mendatang. Sebab tidaklah disebut janji kecuali untuk sesuatu yang belum terlaksana.
Kelima : Para penguasa dan bangsa-bangsa yang menaklukan Bani Israil dahulu adalah orang-orang kafir dan penyembah berhala. Namun bukankah Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah mengatakan dalam ayat di atas : “kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar”. Sifat tersebut mengisyaratkan bahwa mereka itu adalah orang-orang yang beriman, bukan orang-orang musyrik atau penyembah berhala. Pernyertaan kata “kami” dalam kalimat di atas sebagai bentuk tasyrif (penghormatan). Sementara kehormatan dan kemuliaan itu hanyalah milik orang-orang yang beriman.
Keenam : Dalam aksi pengerusakan kedua yang dilakukan oleh Bani Israil terdapat aksi penghancuran bangunan-bangunan yang menjulang tinggi (gedung pencakar langit). Sejarah tidak menyebutkan bahwa pada zaman dahulu Bani Israil memiliki bangunan-bangunan tersebut.

Kesimpulan : Hakikat dan analisa ayat-ayat di atas menegaskan bahwa dua aksi pengerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil akan terjadi setelah turunnya surat al-Israa’ di atas.
Realita : Sekarang ini bangsa Yahudi memiliki daulah di Baitul Maqdis. Mereka banyak berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka membunuhi kaum wanita, orang tua, anak-anak yang tidak mampu apa-apa dan tidak dapat melarikan diri. Mereka membakar tempat isra’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan merobek-robek kitabullah. Mereka melakukan kejahatan di mana-mana hingga mencapai puncaknya. Mereka menyebarkan kenistaan, kemaksiatan, kehinaan, pertumpahan darah, pelecehan kehormatan kaum muslimin, penyiksaan dan pelanggaran perjanjian.
Jadi, aksi pengerusakan yang kedua sedang berlangsung sekarang dan telah mencapai titik klimaks dan telah mencapai puncaknya. Sebab tidak ada lagi aksi pengerusakan yang lebih keji daripada yang berlangsung sekarang.
Adakah aksi yang lebih keji daripada membakar rumah Alloh?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih jahat daripada merobek-robek kitabullah dan menginjak-injaknya?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih sadis daripada membunuhi anak-anak, orang tua dan kaum wanita serta mematahkan tulang mereka dengan bebatuan?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih besar daripada pernyataan perang secara terang-terangan siang dan malam melawan Islam dan para juru dakwahnya?
Sungguh demi Alloh, itu semua merupakan aksi pengerusakan yang tiada tara!!!
Lalu Alloh Azza wa Jalla melanjutkan firman-Nya : “dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”.
Artinya, hamba-hamba Alloh kelak akan meruntuhkan apa saja yang dibangun dan dikuasai oleh bangsa Yahudi. Mereka akan menggoyang benteng Yahudi dan meluluhlantakkan serta meratakannya dengan tanah. Sebelumnya, tidak pernah disaksikan bangunan-bangunan menjulang tinggi di tanah Palestina kecuali pada masa kekuasaan Zionis sekarang ini. Gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah pemukiman dibangun di setiap jengkal tanah Palestina yang diberkahi.
Kami katakan kepada mereka : Dirikanlah terus wahai anak keturunan Zionis, tinggikan bangunan sesukamu! Sesungguhnya kehancuran kalian di situ dengan izin Alloh. Dan tak lama lagi kalian akan luluh lantah dan tertimpa bangunan kalian itu! Dan Alloh takkan memungkiri janjinya : “dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana”.
Penguasaan Masjidil Aqsha tidak disebutkan pada kali yang pertama dan disebutkan pada kali yang kedua. Sebab penguasaan Masjidil Aqsha oleh kaum muslimin akan berakhir. Kalaulah belum berakhir berarti penguasaan yang kedua merupakan lanjutan dari yang pertama. Akan tetapi berhubung penguasaan Masjidil Aqsha yang pertama akan berakhir, maka penguasaan untuk yang kedua kalinya merupakan peristiwa baru. Dan itulah realita yang terjadi! Penguasaan pertama telah berakhir sesudah bangsa Yahudi menguasai al-Quds serta beberapa wilayah tanah Palestina lainnya dalam satu serangan yang sangat sporadis pada tahun 1967, orang-orang menyebutnya tahun kekalahan. Sebelumnya pada tahun 1948 mereka sebut dengan tahun kemalangan.
Penguasaan yang pertama berakhir disebutkan karena adanya faktor penghalang yang menghalangi kaum muslimin untuk menguasainya. Penghalang itu merupakan musuh bagi Islam dan kaum muslimin. Dan cukuplah Yahudi sebagai musuh bebuyutan yang sangat menentang Islam, kaum muslimin dan para pembela Islam.
Maka kita harus membebaskan tanah kita yang dirampas dan membuat perhitungan dengan mereka serta menyalakan api kebencian terhadap mereka!!! Sudah tergambar pada wajah mereka tanda-tanda kemalangan dan kehinaan. Kaum muslimin akan kembali menguasai Masjidil Aqsha –insya Alloh- sebagaimana kaum salafus shalih menguasainya pertama kali. Sebab kehancuran kedua yang telah dijanjikan oleh Alloh dalam firman-Nya : “dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama”.
Kita sedang menanti peristiwa itu sebagai kebenaran janji Alloh dan kebenaran berita-berita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Pada hari itu kaum muslimin bergembira dengan pertolongan dari Alloh Azza wa Jalla.[3]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah mengabarkan bahwa kaum muslimin akan berperang melawan bangsa Yahudi, beliau Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :
Tidak akan tiba hari kiamat sehingga kaum muslimin berperang melawan Yahudi. Sampai-sampai apabila orang Yahudi bersembunyi di balik pepohonan atau bebatuan, maka pohon dan batu itu akan berseru, ‘wahai Muslim, wahai hamba Alloh, ini orang Yahudi ada bersembunyi di balikku, kemarilah dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Ghorqod, karena ia adalah pohon Yahudi.” (Muttafaq ‘alaihi dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu).
Diriwayatkan oleh Syaikhaini (Bukhari dan Muslim) dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda : “Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi, sampai-sampai mereka bersembunyi di balik batu, maka batu itupun berkata, ‘wahai hamba Alloh, ini ada Yahudi di belakangku, bunuhlah dia!’.”
Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa :
Pertama : Akan datang masa sebelum datangnya hari kiamat bahwa kaum muslimin dan bangsa Yahudi akan mengalami peperangan besar dan ini adalah suatu hal yang pasti akan terjadi.
Kedua : Bangsa Yahudi akan dibantai oleh kaum muslimin, dan hal ini terjadinya di bumi Palestina, dan saat itu seluruh pepohonan dan bebatuan yang dijadikan tempat persembunyian bangsa Yahudi akan berseru memanggil kaum muslimin untuk membunuh mereka, kecuali pohon Ghorqod.
Ketiga : Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan berada di tangan Islam dan kehinaan akan meliputi bangsa Yahudi yang terlaknat dan terkutuk.
Keempat : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda “latuqootilunna” (Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi) yang disertai dengan lam dan nun sebagai ta’kid (penegasan) akan kepastian hal ini. Khithab (seruan) Nabi ini adalah kepada para sahabat, hal ini menunjukkan secara sharih bahwa masa depan adalah milik Islam saja –biidznillahi-, namun haruslah dengan metode para sahabat Nabi dan kaum salaf yang shalih.
Kelima : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda tentang seruan batu dan pohon : “Wahai muslim, wahai hamba Alloh...” yang menunjukkan manhaj tarbawi (pendidikan) ishlahi (pembenahan) yang ditegakkan di atas manifestasi tauhid dan al-‘Ubudiyah (penghambaan) yang merupakan cara di dalam menegakkan syariat Islam di muka bumi dan melanggengkan kehidupan Islami berdasarkan manhaj nabawi.[4]


yahudi


[*]. Disusun dari beberapa sumber oleh Abu Salma al-Atsari.
[2]. Sengaja kami pilih kata Nubuwat daripada kata ramalan, karena kata nubuwat lebih sesuai dan pantas daripada penggunaan kata ramalan. Kata ramalan seringkali berasosiasi dengan klenik, khurofat, takhayul ataupun metafisika. Sedangkan nubuwat maka asosiasinya adalah dengan wahyu : al-Qur’an atau as-Sunnah yang shahih.
[3]. Disarikan dari “Jama’ah-Jama’ah Islamiyah Ditimbang Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah” (terj. Al-Jama’at al-Islamiyyah fi Dhou’il Kitaabi was Sunnah), karya Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly, pent. Ust. Abu Ihsan al-Atsari, Pustaka Imam Bukhari, Jilid I, cet. I, Juni 2003, hal. 90-108.
[4]. Dipetik secara ringkas dan bebas dari artikel yang berjudul Haditsu Qitaali al-Yahuudi Riwaayatan wa Dirooyatan, karya Syaikh Ali Hasan al-Halabi, dalam Majalah al-Asholah, no. 30, th. V, hal. 7-8.
source : Dan Binasalah Yahudi - Abu salma al Astari

 
Sejarah Munculnya Wahaby SESAT dan Wahaby SALAFI

Sejarah Munculnya Wahaby SESAT dan Wahaby SALAFI

wahhabi
Artikel ini diambil dari website solusi islam untuk sama sama menelusuri sejarah.
Sebelum mengenal siapa sebenarnya Wahabi kali ini, tentunya kita harus bijaksana dalam bersikap, bukan hanya melihat dari satu sisi, lalu mengklaim bahwa ent yang paling benar, sebab ternyata akan ada wahabi sesat dan juga wahabi salafi yang akan kita bahas, baik tentang sejarah munculnya julukan wahabi tersebut, sekaligus bantahan telak terhadap penyesatan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Dan perlu kita ketahui dan tekankan disini bahwa nama: WAHHAB adalah salah satu nama Allah SWT dalam asma ul husna. Jadi bagi ent yang belum tahu asal-sulnya, dan ent yang masih cetek ilmunya, jangan asal menuduh, jangan asal menyebut, atau mengolok nama tersebut sembarangan. Karena secara tidak langsung ent juga mengolok-olok salah satu Asama Allah SWT. na’udzubillah….


BAGAIMANAKAH SEJARAH PENAMAAN MEREKA??

(Orang pintar, baca sampai akhir baru menyimpulkan)
(Orang yang dangkal fikiran dan ilmunya, hanya koar-koar, mengumpat lalu kabur tanpa berani membaca ataupun menerima kebenaran)

Marilah kita simak DIALOG ILMIAH yang sangat menarik antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen disalah satu Universitas Islam di Maroko

----------------------------------------------------------------
Salah seorang Dosen itu berkata: “Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya,dimana setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan antara kami dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.”

Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya menjawab: “Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam pikiran manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari sumber-sumber yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-khabar yang tidak tepat dalam hal ini.

Baiklah, agar pemahaman kita bersatu, maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini agar mengeluarkan argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang terpercaya,dan saya rasa di Universitas ini terdapat Perpustakaan yang menyediakan kitab-kitab sejarah islam terpercaya. Dan juga hendaknya kita semaksimal mungkin untuk menjauhi sifat Fanatisme dan Emosional.”

Dosen itu berkata : “saya setuju denganmu, dan biarkanlah para Masyaikh yang ada dihadapan kita menjadi saksi dan hakim diantara kita.”

Asy Syaikh berkata : “saya terima, Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan kepada anda untuk melontarkan masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.”

Dosen itu pun berkata :
“Baiklah kita ambil satu contoh, ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa firqoh wahabi adalah Firqoh yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi’yar yang ditulis oleh Al Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa Al-Imam Al-Lakhmi pernah ditanya tentang suatu negeri yang disitu orang-orang Wahabiyyun membangun sebuah masjid, “Bolehkan kita Sholat di Masiid yang dibangun olehorang-orang wahabi itu ??” maka Imam Al-Lakhmi pun menjawab: “Firqoh Wahabiyyah adalah firqoh yang sesat, yang masjidnya wajib untuk dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada jalannya kaum mu’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum muslimin untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin “.

(wajib kita ketahui bahwa Imam Al-Wansyarisi dan Imam Al-Lakhmi adalah ulama ahlusunnah)

Dosen itu berkata lagi : “Saya rasa kita sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian adalah salah selama ini,”

Kemudian Asy Syaikh menjawab : ”Tunggu dulu..!! kita belum sepakat, lagipula diskusi kita ini baru dimulai, dan perlu anda ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini yang dikeluarkan oleh para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi, untuk itu tolong anda sebutkan terlebih dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian itu !”

Dosen itu berkata: ”Anda ingin saya membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai dari sampulnya ??”

Asy Syaikh menjawab: ”Dari sampul luarnya saja.”

Dosen itu kemudian mengambil kitabnya dan membacakannya: ”Namanya adalah Kitab Al-Mi’yar, yang dikarang oleh Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H di kota Fas, di Maroko.”

Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah seorang penulis di sebelahnya: “Wahai syaikh, tolong catat baik- baik, bahwa Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H. Kemudian bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al- Lakhmi??”
Dosen itu berkata: “Ya.”

Kemudian dia berdiri menuju salah satu rak perpustakaan, lalu dia membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang mengumpulkan biografi ulama. Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti Andalusia dan Afrika Utara.

Kemudian Asy Syaikh berkata : “Kapan beliau wafat?”

Yang membaca kitab menjawab: “Beliau wafat pada tahun 478 H

Asy Syaikh berkata kepada seorang penulis tadi: “Wahai syaikh tolong dicatat tahun wafatnya Syaikh Al-Lakhmi” kemudian ditulis.

Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata : “Wahai para masyaikh….!!! Saya ingin bertanya kepada antum semua …!!! Apakah mungkin ada ulama yang memfatwakan tentang kesesatan suatu kelompok yang belum datang (lahir) ??? kecuali kalau dapat wahyu????”

Mereka semua menjawab : “Tentu tidak mungkin, Tolong perjelas lagi maksud anda !”
Asy syaikh berkata lagi : “Bukankah wahabi yang kalian anggap sesat itu adalah dakwahnya yang dibawa dan dibangun oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab????”

Mereka berkata : “Siapa lagi???”

Asy Syaikh berkata: “Coba tolong perhatikan..!!! Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1115 H dan wafat pada tahun 1206 H, Nah, ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa seperi itu, jauh RATUSAN TAHUN lamanya sebelum syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir..bahkan sampai 22 generasi ke atas dari beliau sama belum ada yang lahir..apalagi berdakwah..
KAIF ??? GIMANA INI???” (Merekapun terdiam beberapa saat..)

Kemudian mereka berkata: “Lalu sebenarnya siapa yang dimaksud Wahabi oleh Imam Al-Lakhmi tersebut ?? mohon dijelaskan dengan dalil yang memuaskan, kami ingin mengetahui yang sebenarnya !”

Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang : “Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil, seorang kebangsaan Francis ?”

Dosen itu berkata: “Ya ini ada”

Asy Syaikh pun berkata : “Coba tolong buka di huruf “wau” .. maka dibukalah huruf tersebut dan munculah sebuah judul yang tertulis “Wahabiyyah“

Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada Dosen itu untuk membacakan tentang biografi firqoh wahabiyyah itu.

Dosen itu pun membacakannya:
”Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.

Setelah Dosen itu membacakan kitabnya Asy Syaikh berkata :
“Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki. Adapun Dakwah yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul.
----------------------------------------------------------------------------

Syubhat yang tersebar dinegeri-negeri Islam ini dipropagandakan oleh musuh- musuh islam dan kaum muslimin dari kalangan penjajah dan selain mereka agar terjadi perpecahan dalam barisan kaum muslimin.


KESIMPULANNYA:

A. -------------Dari ulasan diatas, sejarah munculnya “Wahhaby” tak lepas dari dua sosok fenomenal yang mungkin sebagian kita belum mengenal secara global, siapakah kedua tokoh dibalik julukan “wahabi” tersebut?

1. Abdul wahhab bin abdirrahman bin rustum al - khoriji al - abadhi.
ADALAH : Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.
dan dikatakan bahwa: “Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki.

2. Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab.
ADALAH : Syaikh yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul. 
Baca juga: Bantahan kesesatan wahabi (yang dinisbahkan oleh syaikh Muhammad bin Abd Wahab)

B.-------------- Wahabi yang sesat, benar dan memang ada, tetapi ini seharusnya dinisbahkan kepada Abdul Wahhab Bin Abdirrahman Bin Rustum Al - Khoriji Al - Abadhi. Dan ini jauh RATUSAN TAHUN lamanya sebelum syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir.. Bahkan sampai 22 generasi ke atas dari beliau sebelum lahir.. apalagi berdakwah..

C. -------------- Wahabi yang saat ini dinisbahkan kepada Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab, sekaligus kerajaan Arab Saudi hingga saat ini sebagai firqoh yang sesat, maka ini adalah kedustaan yang nyata, dan orang-orang yang menuduh sesat tersebut adalah orang-orang yang telah termakan hasut dan dangkal yang hanya sekedar menuduh tanpa landasan dalil yang nyata.
Cara menggunakan Internet

Cara menggunakan Internet


cara menggunakan internet
Internet untuk saat ini sudah bukan merupakan sesuatu yang aneh dan jarang, Di Awal - awal munculnya internet di Indonesia, Banyak sekali yang mulai tertarik untuk mempelajarinya, bahkan tidak sedikit juga yang dijadikan sebagai sumber penghasilan, ada juga yang senang memberikan informasi dan yang mencari informasi.
Dan kemunculan Internet ini juga membawa banyak perubahan terhadap Individu - Individu penggunanya, baik dari segi positif dan Negatifnya. Dan juga memberikan dampak kepada Ekonomi dan status sosial dan juga terhadap lingkungan Hidup. Kesemuanya itu didapatkan karena begitu mudahnya mencari informasi di internet. Tapi sekarang Internet sudah bukan lagi barang asing, bahkan hampir setiap orang bisa mengaksesnya

Cara Menggunakan Internet seperti judul diatas yang saya maksud diatas bukan cara mengoperasikan internetnya, tetapi bagaimana kita menggunakan internet sebagai media pencari informasi dengan bijaksana dan dan dapat memberikan manfaat buat kita semua. 

Pertama tentunya kita harus bisa memilah berita / artikel yang kita cari. Alasannya adalah karena media internet ini begitu banyak orang yang bisa dengan mudah memasukan Berita / Artikel. Jadi sudah seharusnya kita bisa memilihnya, dari segi Website dan penulisnya, dan usahakan jangan sampai mengambil Berita / Artikel dari satu sumber karena itu hanya akan membuat jadi fanatik dan tidak bisa Objektif terhadap berita. Karena kita tidak tahu apakah ada kepentingan dibalik pemberitaan tersebut. Jadi Intinya cari dan lihat kebenaran dari Berita tersebut dengan melihat dari beberapa sumber. Karena tidak sedikit juga orang yang menyimpang setelah mencari informasi dari Internet dikarenakan hanya mencari dari sedikit sumber

Lalu setelah kita mengetahui Berita / Artikel tersebut alangkah lebih baiknya jika ditanyakan lagi kepada orang yang lebih mengetahuinya, orang yang mempelajarinya dan orang yang ahli dibidangnya. Dan jangan langsung menghukumi jelek atau buruk ketika melihat berita / artikel yang tidak sesuai dengan keinginan dan pikiran.

Mungkin itu sebagian tips untuk menggunakan Internet, dan kenapa saya tidak membahas dari sisi negatifnya karena saya yakin juga dari pembaca sekalian tahu bahwa begitu banyak hal hal negatif yang bisa didapat di Internet dan tahu cara menanggulanginya.

Semoga Bermanfaat.

 


Ilmu Lalu Amal atau Amal Lalu Ilmu

Ilmu Lalu Amal atau Amal Lalu Ilmu

ilmuIlmu dan Amal, manakah yang harus didahulukan. Lalu bagaimanakah kita menyikapi atau mengamalkannya. Dan seperti apakah ilmu yang dimaksud itu. Seperti halnya ada beberapa pertanyaan yang kadang membuat kita sendiri agak bingung. Ilmu dulu baru amal? Atau ilmu sambil beramal? Ada pendapat bhw tdk blh beramal tanpa ilmu...

Penyebab ilmu susah diamalkan apa ya ust? Lebih baik mana ...ilmu dunia apa akhirat...??

Jawab :

Amma ba'd

Imam Bukhori membuat 1 bab khusus di dalam kitabnya yg berjudul  yg artinya "Ilmu (dulu) sebelum berbicara & beramal". Dan beliau memberikan dalil terhadap pendapatnya dgn bbrp ayat di dlm Al Qur'an, diantaranya sbb,

Dalil 1. Qur'an Surah Al Isra' ayat 36

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya"

Dalam tafsirnya Ibn Katsir mengatakan,

Ali bin Abi Thalhah dr Ibn 'Abbas mengatakan (bahwa makna "laa takfu" pd ayat di atas adalah) : "Janganlah kamu mengatakan"

Dan Al 'Aufie berkata pula (dlm menafsirkan "laa takfu") : "Jangan menuduh seseorang yg kamu tdk tahu persis perihal tentangnya" [?? ???]

Dan Muhammad bin Al Hanafi berkata (ttg tafsir kata "laa takfu") : "Kesaksian palsu"

Dan Qotaadah (menafsirkan kata "laa takfu" dgn) berkata : "Janganlah kamu mengatakan :
1. Aku melihat, padahal kamu gk melihat,
2. Aku mendengar, pdhal tidak mendengar dan
3. Aku mengetahuinya, padahal tidak tahu.
Karena sesungguhnya Allah ta'ala akan meminta pertanggung jawabannya tentang (3 hal) itu semua", selesai perkataan Ibn Katsir.

Dalil ke-2. Quran Surah Muhammad ayat 19

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.

Perhatikan, Allah ? memulai ayat ini dgn sebuah perintah (fi'il 'amr) fa'lam, yg artinya scara bahasa adalah "ilmuilah oleh kalian" tentang laa ilaha illa Allah...

Kedua ayat ini mengisyarakat bahwa yg terutama bagi kita adalah berilmu dlu sebelum kita mengatakan sesuatu atau mengamalkan sesuatu.

Wallahu a'lam bis showab

Adapun mana yg lebih utama antara ilmu dunia & akhirat, kami katakan, jelas bahwa ilmu akhirat ini lebih utama dan lebih agung, mengapa? Karena manfa'at ilmu akhirat (dien) ini akan dapat kita rasakan di dunia & akhirat, sdgkan manfa'at ilmu dunia hanya akan kita rasakan di dunia ini saja.

Wallahu a'lam bis showab



Izzudin Al Qassam

Izzudin Al Qassam

tahun 1984 Syekh Ahmad Yassin, Dr Ibrahim Al-Maqadema, Sheikh Salah Shehada dan ikhwah lain mulai mempersiapkan pembentukan organisasi bersenjata untuk melawan pendudukan. Berkonsentrasi pada usaha mereka mendapatkan senjata untuk aktivitas perlawanan di masa depan. Namun, anggota kelompok itu ditangkap dan senjata disita. Pada saat itu, kelompok ini tidak beroperasi atas nama Hamas atau Al-Qassam Brigade.
 
Pada tahun 1986 Sheikh Salah Shehada membentuk jaringan sel-sel perlawanan yang disebut “Al Mujahidin Al Filistin” (para pejuang Palestina). Jaringan ditargetkan pendudukan tentara Zionis dan pengkhianat. Jaringan ini terus bekerja sampai 1989; dan operasi mereka yang paling terkenal adalah penculikan dua tentara pendudukan: Ilan Sadoon dan Avi Sasbortas. Selain itu, Hamas (resmi didirikan pada tanggal 14 Desember 1987) dibentuk jaringan serupa lainnya, seperti “Brigade Abdullah Azzam” dan “Majd,” menjadi yang terakhir cabang keamanan terhadap pengkhianat.
Pada pertengahan 1991, Brigade Izzudin Al Qassam dikenal sebagai cabang bersenjata Hamas.

Lalu dari manakah nama Izzudin Al Qassam itu diambil ?

Dari beberapa sumber online menyebutkan bahwa nama Izzudin Al Qassam di ambil dari nama seorang Syaikh yang memberikan perlawan terhadap yahudi saat itu.
Nama asli beliau adalah  Muhammad Izzuddin Abdul Qadir Al-Qassam. Dilahirkan pada tahun 1882 M di Jibillah, Syria dan dia pernah belajar di Universiti Al-Azhar di Mesir untuk beberapa tahun mulai 1906.

Sheikh Al-Qassam adalah seorang imam, guru dan juga sheikh Tareekat Ash-Shazaliyah di Jilah Al-Adhamiyah, sebuah wilayah di bahagian utara Syria. Dia mengikut serta di dalam revolusi Syria memerangi penjajahan Perancis. Revolusi tersebut berakhir dengan berlakunya pertempuran Melson pada tahun 1920.

Izzudin Al-Qassam datang ke Palestine sebagai mujahid kerana dia benar-benar memahami rancangan jahat yahudi yang mengerikan yang telah dibuat oleh Organisasi Zionis Antarabangsa di Basel, Swizland pada 29-30hb Ogos 1896. Mereka telah membuat resolusi untuk mendirikan sebuah negara nasional untuk orang Yahudi di Palestin. Beliau juga melihat pakatan sulit antarabangsa yang mendapat sokongan kaum penjajah umumnya dan British khususnya. Sheikh Izzudin juga melihat penhijrahan orang Yahudi secara besar-besaran ke bumi Palestin dan para pemuda Palestin bersenjata datang dari pelbagai penjuru dunia untu merebut tanah dengan kekerasan ataupun pujuk-rayu.

Di Haifa dia tinggal di rumah Haji Amin Nuruddin dan bergiat dengan aktiviti mengajar dan berceramah di Masjid An Nasr. Kemudiannya berpindah tugas di Masjid Al-Istiqlal iaitu asjid terbesar ketika itu. Pada tahun 1927 dia mendirikan pejabat cawangan Jam'iyah Asy-Syubban Al-Muslimin (Persatuan pemuda Muslim) di Kota Haifa dan dia bertindak sebagai pemimpinnya

Selama tujuh tahun digunakan oleh beliau untuk mengadakan hubungan dengan orang ramai, mengenali identiti mereka, mengadakan pembinaan, latihan organisasi dan mempersiakan mereka untuk berhadapan dengan saat yang bakal menentukan masa depan. Dalam tempoh tujuh tahun beliau menjalankan pelbagai tugasan; guru di sekolah, pembimbing rohani di masjid, pekerja di Pejabat Syariat dan ketua pergerakan. Hubungan dengan berbagai kalangan masyarakat juga mengizinkan beliau memiliki dana kewangan.

Perjuangannya sangat menitikberatkan kepada tiga perkara utama:
  • Kewaspadaan terhadap ancaman Yahudi secara berterusan.

  • Ajakan untuk berjihad.

  • Memilih orang-orang yang berkualiti dan dibekalkan dengan pemikirian yang benar serta kemahiran ketenteraan.

Mempersiapkan generasi pendokong kebenaran menurut Izzudin memerlukan:
  • Mengadakan hubungan baik dengan setiap orang, baik yang mempunyai komitmen pada agama mahupun tidak. Jika orang ini berubah, maka ia akan menjadi pejuang yag hebat dan dapat menjalankan tugas-tugasnya untuk memelihara hubungan yang luas.

  • Menanamkan rasa cinta di antara sesama manusia kerana penjajah dan yahudi telah banyak menyebarkan bibit-bibit perpecahan di kalangan masyarakat.

  • Mengajak orang yang dianggap baik dengan berkunjung ke rumahnya. Sheikh Izzudin saling membina suasana keakraban dan persaudaraan sehingga mencapai tahap berterus-terang untuk menyatakan tujuan perjuangan iaitu menyelamatkan Palestin.

  • Izzudin berkeyakinan bahawa Palestin tidak akan dapat diselamatkan kecuali jika rakyatnya dibangkitkan rasa tanggungjawabnya, lelaki, perempuan, orang awam ataupun ulama meyakini dan bangun berjuang.
    Pada tahun 1931, pasukan yang beliau bentuk telah menyerang perkampungan Yahudi di Yagur. Dalam serangan tersebut tiga orang tentera Yahudi telah terbunuh. Pasukan Izzuddin Al-Qassam meneruskan serangan dan menyebarkannya ke seluruh wilayah pergunungan.
Setelah pasukan Inggeris yang bekerjasama erat dengan Zionis bertindak mempersempitkan ruang geraknya di Haifa, maka Sheikh Al-Qassam bersama enam sahabat rapatnya berpindah ke daerah pergunungan pada tahun 1935.

Pasukan ketenteraan yang beliau bentuk mencapai jumlah seramai 200 orang. Dari jumlah tersebut dia membahagikannya kepada beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri daripada lima orang dan salah seorang daripada mereka akan diangkat sebagai pemimpin dan pemberi arahan. Dalam tempoh yang agak singkat, pasukannya bertambah banyak dan mencapai keanggotaan seramai 800 pejuang. Setiap unit yang asalnya terdiri daripada lima orang membesar menjadi sembilan orang.

Rancangan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Di tahun 1935, Izzudin Al-Qassam dalam usianya yang telah mencapai enam puluh tahun keluar pada satu malam dengan mengenakan pakaian pejuang setelah meninggalkan pakaian tokoh agama. Dia mengumpulkan aggota keluarganya untuk memberitahukan niatnya dan menjanjikan untuk berjumpa di syurga.

Pasukan Inggeris dengan senjata yang lengkap dan dibantu dengan pesawat bertempur menyerang pasukan Izzuddin Al-Qassam di Ya'bad. Dalam pertempuran tersebut Izzuddin Al-Qassam gugur sebagai syahid bersama dua orang pejuang lainnya pada 20hb November 1935. 


Wallohu'alam

 


Izzudin Al Qassam



Izzudin Al Qassam

Izzudin Al Qassam

Izzudin Al Qassam

Izzudin Al Qassam

Izzudin Al Qassam

source : amanpalestine / hidayatullah / majr
Copyright © 2014 Media Muslim All Right Reserved