Recent Post By Lable

Apa dan Siapa yang musyrik itu ?

Syirik
Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkun keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil persaksian terhadap jiwa mereka (seraya ber rman): "Bukankah Aku ini sesembahanmu?" Mereka menjawab: "Betul!" (Engkau adalah sesembahan kami), Kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat nanti kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang lengah terhadap hal ini (mengesakan Allah), atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Allah sejak dahulu, sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu. (al-A'raf: 172-173)

Ayat di atas menunjukan bahwa kebanyakan orang yang terjerumus ke dalam perbuatan syirik, melanggar persaksian mereka sendiri disebabkan dua hal:
1. Jahil (bodoh) dan lalai dari memahami tauhid dan syirik.
2. Taqlid buta kepada adat kebiasan nenek moyang.

Inilah Pembahasan kita pada tulisan ini yaitu tentang syirik walaupun hanya sedikit.

Ada sebuah pepatah Arab yang berbunyi:
Aku kenali kejahatan bukan untuk melaksanakannya,
Namun untuk menjaga diri darinya,
Barang siapa yang tidak mengenal kebaikan dan kejahatan,
Dikhawatirkan ia akan terperosok ke dalamnya.
 
Dan Hudzaifah Ibnu Yaman pun juga sering bertanya tentang keburukan kepada Rasulullah guna menghindarinya.

Definisi Syirik
Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupahan hak istimewa-Nya. Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lainnya.
Yang dimaksud dengan ibadah adalah semua amal perbuatan lahir maupun batin yang diridhai dan dicintai oleh Allah.
Dan hakikat syirik adalah memalingkan ibadah dan hak istimewa Allah yang lainnya kepada selain Allah, baik kepada nabi, malaikat, wali dan lain-lainnya. Ataupun kepada benda mati, seperti bebatuan, pepohonan dan lain-lainnya.
Macam-Macam Syirik
Bentuk dan ragam syirik berbeda-beda dari masa ke masa disuatu tempat dengan tempat lainnya. Setan sengaja memanfaatkan kelemahan dan kelengahan bani Adam untuk menyuntikkan virus syirik ini ke dalam tubuh mereka.

Allah telah memperingatkan hal ini dalam firman-Nya:
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-
benar akan menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belahang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendpati kebanyak dari mereka bersyukur (taat). (al-A'raf: 16-17).

Syirik yang dilakukan kaum Nuh adalah menyembah Wadd, Suwaa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr, mereka adalah orang-orang shalih sebelum zaman nabi Nuh. Pada waktu itu belum ada pikiran menyembah patung-patung tersebut. Namun ketika zaman berputar dan generasi telah berganti serta iimu telah dilupakan/ditinggalkan, akhirnya patung-patung itu disembah.
 
Demikianlah sejarah terjadinya syirik pertama sekali. Kisah di atas disitir oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas di dalam Shahihnya.
 
Bentuk syirik yang dilakukan oleh Bani Israil adalah menyembah anak sapi. Mengenai hal ini Allah berfi rman:
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur mereka membuat patung anak lembu yang bertubuh dan bersuara, dari perhiasan-perhiasan emas mereka. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lernbu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat menunjukkan jalan kepada mereka, mereka menjadikannya sebagai sesembahan, dan mereka adalah orang-orang yang dhalim. (al-A'raf :148)

Adapun bentuk kemusyirikan kaum Nasrani adalah menuhankan nabi Isa. Mengenai hal ini
Allah berf irman:
Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al-Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru orang ka fir terdahulu. Allah melaknati mereka, bagaimana mereka sampai berpaling. (at-Taubah: 30)

Orang-orang Majusi melakukan kesyirikan dalam bentuk menyembah api. Sedangkan Arab jahiliyah melakukan kemusyirikan dalam bentuk mengambil pemberi syafa'at dari selain Allah. Mengambil mereka sebagai perantara kepada Allah, hal itu semua dengan keyakinan bahwa Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi. Allah menjelaskan hal ini dalam fi rman-Nya:
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka kecuali supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. (az-Zumar: 3)

Dalam ayat lain Allah ber firman:
Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah kamu (masih mau mengambilnya juga) meskipun mereka tidak
memiliki suatupun dan tidak berakal. (az-Zumar: 43)

Dalam beberapa hadits Rasulullah telah menjelaskannya kepada kita:
Tidak akan datang hari kiamat hingga beberapa kabilah dari umatku mengikuti kaum Musyirikin, dan hingga beberapa kabilah dar umatku kembali menyembah berhala. (HR. Abu Dawud)

Dari Aisyah Rasulullah bersabda:
Tidak akan hilang siang dan malam hingga al-Latta dan al-Uzza kembali disembah. (H.R Muslim)
 
Dan Abu Hurairah Rasulullah bersabda:
Tidak akan datang hari kiamat hingga wanita-wanita suku Daus thawaf mengitari Dzil Khalasah, berhala yang dulu disembah suku Daus pada masa jahiliyah di Tabalah (sebuah tempat di negeri Yaman)

Hadits-hadits di atas adalah isyarat bahwa umat ini akan kembali terperosok ke dalam lubang kemusyrikan, disadari ataupun tidak. Apa yang disebutkan Rasulullah tadi benar-benar menjadi kenyataan. Bahkan bentuk-bentuk syirik yang dilakukan kaum Muslimin pada hari ini lebih parah daripada kemusyrikan Arab jahiliyah.

Jadi Apa dan Siapa yang musyrik itu ?
 
Dan lihatlah betapa kita harus hati hati dari syirik itu, dan tentunya dengan menggali lagi ilmu, karena salah satu dosa yang tidak akan pernah diampuni adalah syirik.

Wallohu'alam


0 comments:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Media Muslim All Right Reserved